Minggu, 29 April 2012

Teknik Radiografi Ossa Cruris

OSSA CRURIS
Ossa cruris biasa disebut tungkai bawah, didalam tungkai bawah terdapat 2 tulang yaitu os tibia dan os fibula,

tibia ini akrab dikenal sebagai tulang kering. "Tibia" adalah kata Latin yang berarti baik tulang kering dan seruling. Diperkirakan bahwa "tibia" mengacu pada baik tulang dan alat musik karena seruling pernah kuno dari tibia (hewan).

fibula ini berjalan bersama tibia. Kata "fibula" adalah kata Latin yang menunjuk jepit atau bros. fibula itu disamakan dengan orang dahulu ke gesper memasangnya ke tibia membentuk bros.<!--more-->

Proyeksi AP
Posisi pasien : posisikan duduk / supine diatas meja pemeriksaan.
posisi objek : ossa cruris yang akan difoto di atur AP dgn melihat malleolus latelaris dan malleolus medialis berjarak sama terhadap kaset. atur tubuh pasien sehingga pelvis tidak rotasi.
CP : Pertengahan Os Cruris dengan batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint
CR : Tegak lurus bidang kaset
FFD : 90 cm
Ukuran kaset : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm memanjang dibagi 2 (Proyeksi AP dan Proyeksi Lateral)

Kriteria gambaran
  • Gambaran memperlihatkan kedua persendian dalam satu film. (batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint)
  • Kedua persendian tidak mengalami rotasi ( knee joint dan angkel joint )
  • Artikulo tibia dan fibula tampak overleping sedang.
  • Detail dan softissue baik ( gambaran organ baik )
  • Tampak marker R atau L pada sisi bawah film sebagai penanda objek sebelah kiri atau kanan
  • Tampak label sebagai penanda identitas pasien


Proyeksi Lateral 
Posisi pasien :  pasien supine di atas meja pemeriksaan.
posisi objek : 
  1. Pasien posisikan supine diatas meja pemeriksaan lalu perlahan posisikan tubuh pasien pada posisi  lateral atau sedikit oblique dengan kaki yang tidak diperiksa melangkahi kaki yang diperiksa, dengan tujuan untuk mendapatkan os cruris yang true lateral dan kenyamanan pasien. 
  2. ossa cruris yang akan di foto diatur true lateral dengan bagian lateralis menempel pada kaset.
  3. kedua sendi tercangkup dalam 1 film (knee joint dan angkle joint) 
  4. Untuk tambahan, gunakan spon atau sandbag agar mencegah pergerakan pada objek 
  5. Lindungi area gonad pasien dengan menggunakan apron atau gonad shield.
CP : Pertengahan Os Cruris dengan batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint
CR : Tegak lurus bidang kaset
FFD : 90 cm
Ukuran kaset : 30 x 40 cm atau 35 x 43 cm memanjang dibagi 2 (Proyeksi AP dan Proyeksi Lateral)

Kriteria gambar :  
  • Gambaran memperlihatkan kedua persendian dalam satu film. (batas atas knee joint dan batas bawah angkle joint) 
  • Tampak Artikulo tibia dan fibula pada posisi lateral dan sedikit overlaping 
  • Detail dan softissue baik ( gambaran organ baik )  
  • Tampak marker R atau L pada sisi bawah film sebagai penanda objek sebelah kiri atau kanan 
  • Tampak label sebagai penanda identitas pasien



Catatan : jika dalam satu kaset digunakan dua gambaran. Sisi yang tidak terekspos harus ditutup dengan Pb. Agar tidak terkena radiasi hambur. Radiasi hambur yang dihasilkan akan tampak dalam fosfor imajing plate. Sehingga akan menyebabkan artefak pada kedua sisi film atau kaset.

Contoh gambaran klinis fraktur dua gambar satu film.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
aku mahasiswa ATRO Muhammadiyah Makassar 2011/2012 :) aku orang'nya tidak sombonk baik hati penyayang & suka membantu orank lain:: warna favorite merah band favorite d'masiv (masivers sejati) aku paling benci sama orang munafik pengecut penghianat egois & emosional