Rabu, 02 Mei 2012

KASET RADIOGRAFI


Pengertian Kaset
Kaset yaitu kotak gempeng untuk mentransportasikan film dari kamar gelap ke kamar pemeriksaan. Untuk melindungi film x-ray yang telah maupun belum di ekspose diperlukan suatu alat yang disebut kaset. Kaset, dalam panggunaannya selalu bersama dengan intensyfing screen yang terletak di depan dan dibelakang film. Kaset memili berbagai fungsi, diantaranya adalah: melindungi intensyfing screen dari kerusakan akibat tekanan mekanik, menjaga intensyfing screen dari kotoran dan debu. Selain itu kaset juga berfungsi menjaga agar film dapat dengan rapat menempel pada kedua intensyfing screen yang terletak di depan dan belakang kaset tersebut secara sempurna serta membatasi radiasi hambur balik dari belakang kaset.
kaset memilki berbagai macam ukuran. Diantaranya adalah berukuran : (18 X 24) cm, (24 X 30) cm, (30 X 40) cm, (35 X 35) cm dan (35 X 43) cm. Penggunaan berbagai macam kaset ini ditentukan oleh objek yang akan di periksa.sebagai contoh adalah pemeriksaan pada manus. Karena objeknya kecil maka untuk effisiensinya menggunakan kaset yang berukuran (18 X 24) cm. 




adapun ciri-ciri konstruksi kaset yang ideal menurut standar yang telah ditentukan adalah sebagai berikut: 


1. kuat dan tahan untuk pemakaian sehari-hari.
2. Ringan sehingga memudahkan penyimpanan dan pada kondisi penerangan yang cukup, mudah di buka dan di tutup.
3. memiliki tepi atau sudut yang tidak tajam sehingga tidak melukai pasien maupun pekerja.
4. Bagian depan kaset tidak mempengaruhi kualitas radiograf yang dihasilkan. Bagian belakang dilapisi oleh lapisan besi atau Pb. Sehingga dapat mengurangi radiasi hambur balik yang berasal dari kaset bagian belakang.


Fungsi kaset
Melindungi film dari pengaruh cahaya
Melindungi IS dari tekanan-tekanan mekanis
Menjaga agar kontak antara film dengan screen tetap rata

Keberadaan kaset dengan fungsi-fungsimya mau tidak mau akan memberikan kontribusi yang besar terhadap keberhasilan pemeriksaan radiodiagnostik. Oleh sebab itu kaset harus dijaga sedemikian rupa dari kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi. Kerusakan-kerusakan pada kaset ini sering terjadi ketika penempatan kaset yang dalam penggunaannya sering berada langsung di bawah pasien sehingga terjadi tekanan-tekanan mekanik. Dan kaset yang secara tidak sengaja terjatuh serta benturan-benturan yang terjadi padanya, juga merupakan penyebab kaset mengalami disfungsi. Disfungsi ini dapat terlihat ketika kaset tidak dapat melindungi film dari cahaya luar, sehingga akan dihasilkan fog pada hasil radiograf. Tentunya dengan temuan ini akan mengganggu radiograf yang dihasilkan.



Macam-macam kaset dalam pemakaian khusus
·    Curved Casette : yaitu kaset yang bentuknya melengkung, dengan komposisi sama seperti kaset umum. Kaset ini dipakai untuk pemotretan obyek-obyek yang melengkung.
·     Kaset film Changer : yaitu lapisan belakang dari timbal yang cukup tebal, sehingga sinar primer betul-betul tidak tembus di bawahnya.
·      Kaset dan Foto Timer : yaitu kaset yang dilengkapi dengan foto timer yang merupakan rongga udara bila kena elektronik.
·     Gridded Casette : yaitu kaset yang dilengkapi  dengan grid. Umumnya dipakai untuk pemotretan dimana central ray horizontal sehingga tidak dapat memakai bucky table.
·    Flexible Casette : yaitu kaset yang dindingnya terbuat dari plastik supaya  mudah dilengkungkan sesuai dengan kebutuhan. Biasanya digunakan pada radiografi industri (untuk melihat sambungan pipa).
·   Multi Section Casette : yaitu digunakan untuk pemotretan jari ngan yang terdiri dari beberapa lapisan. Bedanya dengan tomografi adalah bahwa pada tomografi yang difoto hanya satu lapis. Kaset ini gepeng dan tebal berisi 3-7 film di dalamnya. Film yang pertama menggunakan “speed screen high definition”  (ISS), untuk bagian depan. Film kedua menggunakan “medium speed screen”, bagian belakang saja. Film ketiga menggunakan sepasang “screen high definition” (low speed). Film ke-empat menggunakan sepasang “screen high speed”
·     Graduated Casette : dilengkapi dengan screen yang mempunyai kepekaan terhadap mulai dari low speed – medium speed – high speed. Misalnya digunakan pada pemotretan kaki seluruhnya, vertebrata, dan lain-lain.

2 komentar:

  1. assalamualaikum
    maaf saya mau tanya mbak,itu referensinya dapet dari buku apa ya.??
    terima kasih

    BalasHapus

About Me

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
aku mahasiswa ATRO Muhammadiyah Makassar 2011/2012 :) aku orang'nya tidak sombonk baik hati penyayang & suka membantu orank lain:: warna favorite merah band favorite d'masiv (masivers sejati) aku paling benci sama orang munafik pengecut penghianat egois & emosional