Selasa, 24 April 2012

Teknik Radiografi

posisi penderita pasien
Yang dimaksud dengan posisi penderita adalah letak atau kedudukan penderita secara seluruhan dalam suatu pemotretan. Posisi penderita secara keseluruhan  dalam suatu pemotretan.
Posisi penderita dapat disebut dengan berbagai istilah,  antara lain :.
  1. Supine   : tidur telentang
  2. Prone     : tidur telengkup
  3. Erect      : berdiri
  4. Lateral   : miring/menyamping (membentuk sudut 90 derajat terhadap Flim)
  5. Oblique  : miring (membentuk sudut lebih atau kurang dari 90 derajat Terhadap film)
    Oblique terbagi 4 macam kedudukan, yaitu :
  1. Right Anterior Oblique (RA0), artinya letak penderita miring dengan tepi kanan depan dekat terhadap film.
  2. Right Posterior Oblique (RPO), artinya letak penderita miring dengan tepi kanan belakang dekat terhadap film.
  3. Left Anterior Oblique ( LAO), artinya letak penderita miring dengan tepi kiri depan dekat terhadap film.
  4. Left Posterior Oblique (LPO), artinya letak penderita miring dengan tepi kiri belakang dekat terhadap film,

posisi obyek
Yang dimaksud dengan posisi obyek adalah letak atau kedudukan dari sebagian dari tubuh penderita yang perlu diatur dalam suatu pemotretan. Misalnya seorang penderita akan di foto tangannya, maka yang disebut obyek adalah posisi dari tangan penderita yang akan di foto. Pada umumnya untuk mengatur posisi obyek perlu dilakukan suatu pergerakan agar obyek tersebut berada pada posisi yang dikehendaki. 
Beberapa istilahpergerakan yang penting antara lain :
  1. Fleksio              : gerakan melipat sendi
  2. Ekstensio          : gerakan membuka sendi
  3. Endorotasi        :  gerakan memutar kedalam
  4. Eksorotasi        : gerakan memutar keluar
  5. Adduksi            : gerakan merapat ketubuh
  6. Abduksi           : gerakan menjauhi tubuh
  7. Inspirasi           : gerakan menarik napas
  8. Ekspirasi          : gerakan mengeluarkan napas

pengaturan central (CR)
Sinar –x yang akan digunakan dalam pemeriksaan radiografi perlu diarahkan secara tepat pada objek yang akan difoto. Disamping itu kekuatan sinar –x serta jumlah sinar –x perlu diatur sesuai dengan besarnya objek yang akan difoto. Oleh karena itu pengaturan sinar dapat digolongkan menjadi dua bagian :
    1. pengaturan fokus film distance (FFD)
    2. pengaturan central ray (CR)
CR adalah pusat dari berkas sinar yang digunakan dalam pemeriksaan radiografi. CR berupa garis lurus ditengah – tengah berkas sinar yang menunjukkan arah sinar tersebut.
Beberapa istilah dalam arah sinar :

  1. Antero Posterior : sinar dari depan ke belakang
  2. Postero Anterior : sinar dari belakang ke depan
  3. Dorso Ventral : sinar dari punggung ke perut
  4. Ventro Dorsal : sinar dari perut ke punggung
  5. Dorso Plantar : sinar dari punggung kaki / tangan ke telapak
  6. Planto Dorsal : sinar dari telapak ke punggung kaki / tangan
  7. Supero Inferior : sinar dari atas ke bawah
  8. Infero Superior : sinar dari atas ke atas
  9. Latero Medial : sinar dari lateral ke tengah tubuh
  10. Medio Lateral : sinar dari tengah tubuh ke lateral
  11. Translateral : sinar dari satu tepi ke tepi yang lain
  12. Caudo Cranial : sinar dari kaki ke kepala
  13. Cranio Caudal : sinar dari kepala ke kaki
  14. Axial : sinar menuju poros sendi
    15. Tangensial : sinar membentuk garis singgung terhadap obyek 


Pengaturan Faktor Eksposi
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil suatu eksposi dengan menggunakan sinar –x pada
sebuah film sangat erat hubungannya dengan faktor-faktor dibawah ini :
1.   kV (kilo volt
      Didalam pemeriksaan radiologi kV merupakan kemampuan sinar-x dalam menembus        
      bahan    atau objek dan ini berhubungan dengan kualitas sinar –x
2.    mA x s (mAs)
       mAs merupakan kuantitas sinar –x yang dihasilkan
  • bila kita merubah kV ada beberapa hal yang akan terjadi :
a.    Timbul densitas yang lebih pada sebuah foto
b.    Kontras subjek akan berkurang.
    Jadi pada kV yang lebih tinggi kontras foto akan berkurang sedangkan densitas lebih   merata.
c.    Dosis radiasi pada kulit akan berkurang sedangkan pada gonak akan meningkat
d.    Radiasi hambur akan lebih banyak

Hubungan kV dengan tebal tipisnya objek (rule of thumb).
Tiap bertambah atau berkurang ketebalan objek tubuh maka kV yang digunakan harus ditambah atau dikurangi.
2 kV s/d 80 kV
3 kV 80 kV s/d 100 kV
4 kV > 100 kV
Ini semua pada mAs tetap FFD juga tetap dan yang lainnya juga tetap.
Menurut teori Prof. Van Der Plats didalam bukunya Medical x-ray technic. Tiap kenaikan 1 cm kenaikan tebal tubuh penambahan kV yang digunakan adalah 5 % dari semula. Misalnya naik 3 cm kV yang gunakan adalah :
1,05 x 1,05 x 1,05 = 1, 576 atau 1,16
Jadi 16% dari kV semula
  • mAs
menurut Prof. Van Der Plats tiap tebal objek bertambah atau berkuran maka mAs juga bertambah atau berkurang 25 %
contoh :
60 kV, tebal dari 17 cm ke 20 cm
20 mAs,
1,25 x 1,25 x 1,25 = 1,95
20 mAs + (95% x 20)
20 + 19
39 mAs

Hubungan penggunaan kV dengan mAs
Tiap kenaikan 10 kV, mAs harus dikurangi 50% pada pemeriksaan radiologi antara 60 – 30 kV untuk mendapatkan hasil yang sama.
Contoh :
6 0 kV 20 mAs atau 60 kV 20 mAs
70 kV 10 mAs 50 kV 40 mAs
  • JARAK
Besarnya jarak pemotretan adalah FFD (Focus Film Distance)
Bila FFD ditambah dan variable lain tetap maka akan terjadi :
1.    geometrik unsharpness akan berkurang atau pneumbra akan kecil
2.    pembesaran bayangan akan berkurang
3.    faktor eksposi harus bertambah
4.    dosis pada kulit akan menurun

objek yang difoto
objek yang difoto tergantung dari :
1.    struktur tubuh
2.    besar kecilnya objek yang difoto
biasanya kV dan mAs bisa dinaikkan atau diturunkan untuk mendapatkan foto yang baik.
  • GRID
Grid adalah sebuah lempengan yang terbuat dari Pb dan Interspace material yang gunanya untuk mengurangi radiasi hambur dari objek yang difoto supaya tidak sampai ke film dengan tujuan meningkatkan kotras gambar.
Grid digunakan apabila kVnya besar, objek tebal dan hamburan banyak. Contoh untuk kepala, vertebrae, dan abdomen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
aku mahasiswa ATRO Muhammadiyah Makassar 2011/2012 :) aku orang'nya tidak sombonk baik hati penyayang & suka membantu orank lain:: warna favorite merah band favorite d'masiv (masivers sejati) aku paling benci sama orang munafik pengecut penghianat egois & emosional